Tato Perjamuan Kudus. Memecah roti dalam pemahaman Ibrani Maaseh Schlihim Kisah Rasul 242-46 Saat sebuah keluarga Ibrani hendak memulai makan ucapan syukur di atas dipanjatkan dan kepala keluarga memecah roti. Itulah mengapa proses dari upacara Perjamuan Kudus selalu mengedepankan ajaran dan kisah hidup Yesus Kritus.
Kepada-Mu kami persembahkan tubuh kami sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada-Mu. Dalam Perjamuan Kudus kita diingatkan bahwa Yesus Kristus telah diutus Bapa-Nya ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia dalam semua kecuali dosa. Roti yang dipecah- pecahkan ini adalah persekutuan dengan tubuh Yesus Kristus Tuhan kita yang diserahkan bagi kitaAmbillahPendeta memberikan sepotong roti kepada dua anggota jemaat yang duduk di sebelah kanan dan kirinyaSesudah itu Majelis Jemaat mengedarkan roti yang telah disediakan.
Perjamuan Kudus Pendeta memecah- mecahkan roti sambil berkata.
Ambil dan Bacalah edisi ke-4 Juli 2007 Departemen Pengajaran. Perjamuan Kudus juga tidak pernah dilakukan seminggu sekali tetapi setahun sekali. Apakah hal ini ada maknanya atau tidak. 07042020 INFO DAN OPINI 1 Gereja Kristen Indonesia Memutuskan Menunda Perjamuan Kudus di Jumat Agung.
